setelah kau terbangkan tinggi, ke venus..
jauh, nyaman, tenang..
BAM! kau lepas peganganmu, aku jatuh bebas.
lalu aku lihat kearahmu, terhentak, kaget,
wujud aslimu adalah mariel, bersayap, lebar-lebar. matamu hitam.
hei, sepertiga iblis- sepertiga malaikat- sepertiga hewan..
dengarkanlah langkahku, tergopoh, hendak berjalan jauh, tapi..
aku tak ingat dimana utara-selatan. kompas pemberian ibu, tak ku kantongi.
banal, begitu kamu memperlakukanku.
aku yakin, aku selalu berhasil menjauhi hari kemarin.
dan ketika kemarin adalah tanda tanya. kemudian ada penyesalan, aku belum sempat tanyakan itu kepadamu dan kepada-Mu, apa makna dibalik skenario ini.
bantat, kamu terlampau cepat, lebih daripada kilat.
hebat, tapi sadarkah ada yg terlewat? dadaku yang tersayat.
selamat - laknat -
0 komentar:
Posting Komentar