23 Juli 2013

, , No Comments

Tiap orang memiliki kawan. Tiap orang memiliki masalah. Pernahkah suatu kali kau berucap nasehat pada seorang kawanmu?? Dan secara terlambat sadar kau menasehati dirimu sendiri juga?

Tak hanya pernah, betapa sering untukku. Dari beberapa tempat saat aku dan kawanku bertukar ucap. Saat kami memuntahkan persoalan-persoalan yang mengendap di pikiran. Dan waktu giliranku untuk berpendapat walau lebih tampak seperti nasehat. Kemudian muncul kata-kata bijak, yang semestinya bukan hanya teruntuk kawanku juga untuk diriku sendiri, mulutku sendiri.

Apa yang membuat seorang kawan harus didengarkan nasehatnya? Tidak ada yang mengharuskan kukira. Namun ada baiknya untuk dijadikan bahan timbangan. Atas nama penghargaan akan ketulusannya. Ketika nantinya akan berbuah sebuah keputusan untuk menentukan pilihan. Mana yang lebih berbobot, bibit dan bebet. Tentunya kita sendiri yang menimbang. Dengan akal dan nurani kita masing-masing.

Masalah lumrah dimiliki manusia. Ia bagai garam dalam sebuah masakan. Kita dapat merasakan keberadaannya saat ia terlalu banyak juga terlalu sedikit. Saat komposisinya pas dengan masakan, maka ia tak terasa.



0 komentar:

Posting Komentar