Tiap orang
memiliki kawan. Tiap orang memiliki masalah. Pernahkah suatu kali kau berucap
nasehat pada seorang kawanmu?? Dan secara terlambat sadar kau menasehati dirimu
sendiri juga?
Tak hanya
pernah, betapa sering untukku. Dari beberapa tempat saat aku dan kawanku
bertukar ucap. Saat kami memuntahkan persoalan-persoalan yang mengendap di
pikiran. Dan waktu giliranku untuk berpendapat walau lebih tampak seperti
nasehat. Kemudian muncul kata-kata bijak, yang semestinya bukan hanya teruntuk
kawanku juga untuk diriku sendiri, mulutku sendiri.
Apa yang
membuat seorang kawan harus didengarkan nasehatnya? Tidak ada yang mengharuskan
kukira. Namun ada baiknya untuk dijadikan bahan timbangan. Atas nama
penghargaan akan ketulusannya. Ketika nantinya akan berbuah sebuah keputusan
untuk menentukan pilihan. Mana yang lebih berbobot, bibit dan bebet. Tentunya
kita sendiri yang menimbang. Dengan akal dan nurani kita masing-masing.
Masalah lumrah
dimiliki manusia. Ia bagai garam dalam sebuah masakan. Kita dapat merasakan
keberadaannya saat ia terlalu banyak juga terlalu sedikit. Saat komposisinya
pas dengan masakan, maka ia tak terasa.
0 komentar:
Posting Komentar